.jpeg)
Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya,telah ditetapkan sebagai Global Geopark oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atas kekayaan alam Kepulauan Raja Ampat. Pejabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad dalam keterangan diterima Kominfo di Sorong, Ahad (10/9/2023), menjelaskan, Kabupaten Raja Ampat merupakan kawasan yang memiliki potensi luar biasa baik di atas laut maupun di bawah laut yang dipandang UNESCO sebagai salah satu kekayaan dunia yang patut dijaga dan dilestarikan.
Geopark Raja Ampat salah merupakan kawasan istimewa yang berupa gugusan kepulauan karst yang berada tepat di khatulistiwa, indonesia. keunikan geologisnya berskala internasional, dengan ditemukannya batuan tertua yang tersingkap di dunia, batuan tersebut berusia 439 - 360 juta tahun silam (Silur - Devonian) yang terletak di Misool. Ini bagaikan sebuah buku sejarah geologi yang tersusun lengkap dan mewakili sepersepuluh usia bumi.
Kawasan ini tidak bisa terlepas dari kawasan megabiodiversitas Papua. Sehingga sebagian besar kawasannya masuk ke dalam kawasan konservasi. Ekosistem maritim dan terestrial Raja Ampat menjadi habitat bagi ratusan jenis flora dan fauna unik, langka, dan terancam punah. Juga menjadi rumah untuk berbagai jenis satwa dan tumbuhan endemik, yang tidak bisa ditemukan di belahan Bumi manapun.
Beragam suku asli dan pendatang, yang akhirnya berbaur bersama menjadi penduduk lokal, hal itu turut mewarnai keberagaman budaya di Raja Ampat. Mereka mewarisi kekayaan budaya yang tak ternilai harganya, berupa benda maupun nirbenda. Semua terekam dengan sempurna, baik dalam bentuk lukisan dinding, baru telur keramat, hingga tari-tarian dan upacara-upacara adat, yang lekat menggambarkan keterkaitan penduduk lokal dengan alam sekitar.